Pada umumnya, sosok guru identik dengan penampilan rapi, kaku, dan disiplin ketat. Tak jarang pula pfofesi pahlawan tanpa tanda jasa ini dianggap membosankan. Bahkan, banyak juga anggapan bahwa guru cenderung membuat murid merasa segan, bahkan takut. Alhasil, jam istirahat dan pulang adalah yang paling dinantikan karena suasana di kelas penuh dengan ketegangan. Sosok guru seperti ini tidak akan kamu jumpai di SD Kristen Petra 5, semua guru selalu berusaha menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Salah satu contoh yang dapat kalian temui saat berkunjung ke skolah kami adalah trobosan SD Kristen Petra yang berusaha menyeimbangkan waktu belajar dengan waktu bermain. Guru-guru dilatih untuk menciptakan kelas yang menyenangkan tapi tidak melupakan makna mengajar sesungguhnya. Kelas dibuat banyak games dan aktivitas praktik langsung sehingga membuat semua murid menjadi antusias dalam proses belajar mengajar di kelas.

Selama masa pandemi berlangsung. Banyak siswa melakukan aktivitas secara daring dan hal ini membuat siswa kehilangan waktu berjumpa dan berinteraksi secara sosial dengan teman dan guru. Melihat situasi ini, SD Kristen Petra 5, melalui para pengajar berusaha untuk menciptkan pembelajaran yang kreatif sehingga siswa tetap dapat merasakan proses belajar yang menyenangkan dan kebutuhan siswa akan interaksi sosial dengan teman sebaya tetap terpenuhi. Komitmen SD Kristen Petra 5 menciptkan proses belajar mengajar yang menyenangkan melalui games dan praktik langsung ini, sejalan dengan pernyataan menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), bapak Nadiem Makarim tentang merdeka belajar.

Loading