WINSTON LAWRENCE WATTIMENA kecil-kecil Cabe Rawit.

Halo teman-teman, apa kabar? Semoga kita semua dalam keadaan sehat dan selalu dalam perlindungan Tuhan. Perkenalkan, nama saya Winston Lawrence Wattimena, kelas 4A dari SD Kristen Petra 5 Surabaya. Pada kesempatan kali ini, saya ingin berbagi cerita tentang perjalanan saya dalam bermusik, menjadi anggota tim Petra Youth Orchestra (PYO) dan pengalaman mengikuti kompetisi dari tingkat regional, nasional hingga Internasional. So, check it out.

Saya mulai belajar bermain alat musik sejak umur 4 tahun. Pada saat itu, saya belajar 2 alat musik yaitu drum dan piano. Banyak yang menyarankan untuk mendalami 1 alat musik saja, akan tetapi kecintaan saya pada kedua alat musik tersebut membuat saya berkomitmen untuk mempelajari keduanya dengan sungguh-sungguh, tekun, dan memberikan effort yang maksimal.

Saat duduk di jenjang TK-B saya diberikan kesempatan oleh PPPK Petra untuk bermain drum dalam acara Pameran Pendidikan PPPK Petra di sebuah Mall di Surabaya, dan itu adalah pertama kalinya saya bermain musik didepan orang banyak. I am so nervous but happy. From that moment, I challenged myself to start joining many music competitions. One of the most memorable experiences is in 2019 I joined International Olympic Abacus & Mental Arithmetic World Competition” in Siem Rap, Cambodia. Pada saat itu, sambil menunggu perhitungan nilai, setiap perwakilan negara diminta untuk melakukan unjuk kebolehan. Sungguh bersyukur, saya mendapat kesempatan untuk mewakili Indonesia demo berhitung sambil memainkan alat musik “Angklung” di depan delegasi dari seluruh negara. Saya sangat bangga dapat memperkenalkan alat musik tradisional Indonesia hingga ke mancanegara. Thank God, I got the 1st place on that competition. I also joined Grand Final Asian Supreme Drum Competition 2019 in Singapore, dan berhasil masuk Top 8 Asian Drummer. Saya juga berkesempatan meraih Gold Award (2 tahun berturut-turut) dalam ajang 2nd & 3rd World Piano Teachers Association Singapore pada tahun 2020- 2021 dan mendapatkan undangan untuk perform di Yong Siew Toh Conservatory of Music, Singapore. Saya juga berhasil meraih “Highest Score” pada lomba Indonesia International Piano Party 2021 dan mendapat kesempatan untuk mengikuti masterclass dari Dr. Chan Wei Tuck (Malaysia).

Pada bulan April 2022 saya meraih Gold Award pada ajang 1st WPTA Indonesia dan diundang untuk perform di The Grand Atelier and Cultural Center, Jakarta. Dan sampai akhirnya berhasil menjadi Platinum Winner pada ajang Royal Music Indonesia Festival by Feurich, 1st Winner Indonesia Open Competition, dan meraih penghargaan Summa-Cumlaude untuk kategori duet piano dengan adik saya Vanessa Ludwinia Wattimena. Sungguh pengalaman yang sangat berharga dan akan selalu saya ingat karena dengan bermain musik saya dapat memiliki kesempatan untuk mewakili dan mengenalkan budaya Indonesia di ajang Internasional.

Pandemi tidak mematahkan semangat saya untuk terus berkarya walaupun secara daring. Saat SD Kristen Petra 5 memberikan kesempatan kepada saya mengikuti audisi Petra Youth Orchestra (PYO), saya sangat bersemangat dan berusaha menampilkan performa terbaik walaupun secara virtual.  Puji Tuhan, saya lolos audisi menjadi salah satu drummer PYO dan berkesempatan untuk tampil di acara PPPK Petra Virtual Concert “All About Love” pada tanggal 27 November 2021. Saya sangat bersyukur dapat menjadi bagian dari rangkaian konser yang sangat luar biasa ini dan bisa tetap berkarya walaupun pada masa pandemi.

Selain bermain musk, saya juga berhasil meraih juara 2 Lomba Membaca Puisi Mandarin se-Jawa Timur. Saya juga menjadi Finalis Olimpiade Sains Kuark 2021 serta berkesempatan untuk perform memainkan 3 alat music yaitu drum, piano, dan bernyanyi secara virtual pada saat pengumuman peraih medali.

Saya sangat bersyukur mempunyai orang tua dan sekolah yang selalu mendukung dalam mengembangkat bakat saya. Seperti pesan orang tua saya “Never Stop Learning because Live Never Stop Teaching, so Always Do Your Best with a Grateful Heart, because Nothing Worth Having Comes Easy”, kalimat inilah yang menjadi pedoman bagi saya dalam menjalankan segala aktivitas dan memotivasi saya untuk terus berjuang pantang menyerah dalam berkarya. Semoga teman-teman juga dapat mengembangkan talenta yang Tuhan berikan, tidak hanya menjadi lebih baik, namun juga dapat menjadi berkat bagi keluarga, sekolah, bangsa dan negara. Amin.

Loading