Hi..Sobat cerdas…
Tahukah kamu bahwa SD Kristen Petra 5 dinobatkan sebagai salah satu sekolah yang berhasil mendapat penghargaan Sekolah Adiwiyata Tahun 2022 dari Pemerintah Kota Surabaya. Tentu saja pencapaian ini adalah berkat penyertaan Tuhan dan hasil kerja keras Bapak/Ibu guru, siswa dan seluruh warga SD Kristen Petra 5. Lantas apa itu sekolah Adiwiyata? Apa tujuan dari adanya sekolah Adiwiyata?
Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang mempunyai program nyata dalam melestarikan lingkungan sekolah untuk kegiatan belajar-mengajar, atau istilah kerennya adalah green school. Hal ini sesuai dengan program sekolah yang mengajarkan siswa untuk mencintai lingkungan sebagai ciptaan Tuhan. Oleh karena itu, SD Kristen Petra 5 berupaya untuk mengintegrasikan tiga prinsip dasar dalam penentuan kurikulum, yakni edukatif, partisipatif, dan berkelanjutan. Edukatif berarti pendidikan lingkungan melalui berbagai pembiasaan hidup berdampingan dengan alam, seperti memelihara dan mengelola lingkungan itu sendiri. Hal ini diharapkan dapat mengubah pola pikir dan perilaku warga sekolah menjadi manusia-manusia yang peduli lingkungan, menjadikan warga yang cinta lingkungan, baik di sekolah, di rumah, maupun di masyarakat. Sementara itu, partisipatif adalah melaksanakan program sekolah secara komprehensif, mulai dari pihak pemerintah sampai masyarakat. Oleh karena itu, sekolah bisa menyusun kegiatan yang berhubungan dengan program green school ini berdasarkan kesepakatan dengan orang tua murid maupun warga sekitar. Terakhir, berkelanjutan memiliki arti bahwa program sekolah Adiwiyata dapat dilakukan terus-menerus hingga tujuannya tercapai yaitu menimbulkan kesadaran semua pihak tentang peduli lingkungan. Program sekolah Adiwiyata disambut baik oleh seluruh warga sekolah, tidak hanya guru namun juga siswa terlibat aktif dalam melakukan kampanye gerakan go green di area sekolah.
Selama bergabung menjadi sekolah Adiwiyata, SD Kristen Petra 5 banyak melakukan berbagai program kegiatan puduli lingkungan seperti gerakan penghijauan lahan dengan menanam tanaman, melakukan gerakan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dengan memanfaatkan limbah botol untuk pot bunga dan berbagai kerajinan tangan, limbah makanan/buah-buahan untuk membuat eco-enzim, limbah minyak goreng untuk membuat sabun cuci tangan, dauh kering dimanfaatkan pembuatan kompos, dan hidropinik.
Hidroponik merupakan cara bercocok menggunakan media air yang berisi zat hara. Kegiatan hidroponik menjadi salah satu yang paling digemari siswa SD Kristen Petra 5. Selain menjadi pengalaman baru bagi mereka menanam menggunakan media air, juga karena siswa dapat memanen secara langsung hasil kerja keras mereka. Tepat di tanggal 18 Oktober 2023, siswa SD Kristen Petra 5 memanen sawi hasil kerja mereka selama kurang lebih menunggu 1 bulan lamanya. Ini bukan merupakan panen yang pertama namun rasa senang dan antusias tergambar jelas diraut semua siswa seperti pertamkali memanen. Setelah memanen, siswa mengabadikan dengan berfoto bersama untuk dipromosikan ke media sosial sekolah dengan tujuan menyebarkan nilai kepedulian menjaga lingkungan hidup tetap hijau.